Minggu, 06 Maret 2016

TUGAS 1 ETIKA PROFESI

Nama   : Taufiq Hidayat

NPM   : 37412313

Kelas   : 4ID03


Contoh karakter-karakter tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari:

1.    Berbohong

Ada pendapat mengenai “berbohong demi kebaikan”. Yang namanya berbohong, tetaplah orang tersebut disebut pembohong. Namun ada kalanya dampak yang terjadi ketika kita bersikap jujur jauh lebih buruk untuk kebaikan bersama dibandingkan ketika kita berbohong. Sebisa mungkin kita harus tetap bersikap jujur.

2.    Bertindak semaunya

Dalam bertindak dan berprilaku kita memiliki batasan dan aturan. Misalkan dalam menghadapi orang yang seumur, kita bisa bersikap lebih santai namun tetap sopan, sedangkan ketika menghadapi orang tua, dosen, pejabat atau orang yang lebih tua lainnya kita harus bersikap sewajarnya. Begitu juga bertindak dalam suatu tempat, didalam tempat umum, tempat formal, tempat yang baru bagi kita tentu saja kita tidak bisa bersikap seperti di rumah kita sendiri.

3.    Berbicara kasar kepada orang lain

Berbica kasar kepada orang lain apalagi didepan umum sangat mengganggu kenyamanan orang lain dan berbicara kasar dapat menyebabkan orang lain sakit hati sehingga dapat menimbulkan perselisihan.

4.    Malas dan menunda pekerjaan

Apabila kita malas dan suka menunda pekerjaan pada saat mendekati tenggang waktu pengerjaan tugas yang diberikan, tugas yang dikerjakan akan tidak selesai tepat waktu dan pekerjaan malah berantakan sehingga sangat merugikan diri sendiri, oranglain dan perusahaan ditempat kita bekerja.

5.    Menghidupkan radio keras-keras dimalam hari

Menghidupkan radio keras-keras dimalam hari akan mengganggu waktu istirahat orang lain dan dapat menyebabkan perselisihan. Karakter ini sangat merugikan orang lain.

Contoh aktivitas tidak beretika profesional dalam bekerja sebagai seorang  teknik industri:

1.    Mengabaikan keselamatan dalam bekerja

Sebagai seorang teknik industri kita harus memperhatikan keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar. Seperti yang diajarkan dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

2.    Melanggar SOP

SOP merupakan aturan dalam sebuah pekerjaan. Melanggar aturan berarti sama saja dengan melanggar etika. Sebagai seorang teknik industri yang profesional kita harus mengikuti SOP yang ada di tempat kita bekerja

3.    Tidak tepat waktu

Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, dalam bekerja pun kita harus tetap tepat waktu. Waktu sangan penting dalam dunia teknik industri, lihat saja dalam materi perkuliahan kita mempelajari penjadwalan proyek, Peringkat Kinerja Operator, sistem produksi yang semuanya membahas mengenai waktu. Misalnya saja ketika kita terlambat dalam mengirimkan barang kepada konsumen, tentu saja akan berakibat buruk pada pekerjaan kita. Bisa saja kita kehilangan konsumen, merugi dan membayar denda atas keterlambatan.

4.    Tidak bertanggung jawab

Sebagai seorang teknik industri, baik sebagai bawahan, pekerja biasa ataupun atasan kita memiliki tanggung jawab masing-masing. Profesionalitas seorang teknik industri juga bisa dilihat dari tanggung jawab seseorang.

5.    Melanggar aturan Quality Control

Seorang teknik industri yang tidak beretika misalnya melanggar aturan quality control. Contohnya demi mendapatkan keuntungan yang maksimal, seseorang meloloskan produk yang cacat untuk dipasarkan. Hal ini tentu saja berakibat buruk pada reputasi perusahaan, karena telah merugikan konsumen dan mengurangi kepercayaan konsumen kepada perusahaan.

Pentingnya Memahami Etika Profesi Untuk Sarjana Teknik Industri

Etika menjadi atribut pembeda yang membedakan antara manusia dengan mahluk hidup yang lainnya. Manusia dikatakan sebagai mahluk yang memiliki sebuah derajat yang tinggi di dunia ini, salah satunya karena adanya etika. Tentunya tidak hanya dalam profesi teknik industri, dalam semua profesi dan kehidupan kita harus memiliki etika yang baik.
Jika membahasa pentingnya memahami etika profesi untuk sarjana teknik industri, maka hal itu sangat penting. Karena dalam menjalani pekerjaan nantinya, sebagai seorang sarjana teknik industri yang baik, kita juga harus memiliki etika yang baik. Kita harus mampu menerapkan apa yang telah kita pelajari semasa kuliah. Kita harus menerapkan aturan dalam dunia industri. Etika profesi yang baik adalah ketika seorang sarjana teknik industri mampu menjaga etika profesionalitas dan etika kemanusiaannya.

Organisasi Profesi Yang Relevan Untuk Prodi Teknik Industri Selain PI

ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.


BKSTI (Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan TinggiTeknik Industri Indonesia) Didirikan pada tanggal 9 Juli 1996 di Aula Barat ITB yang dihadiri oleh perwakilan lebih dari 100 perguruan tinggi. Tujuan pendirian BKSTI ini (lihat Anggaran Dasar BKSTI) adalah memantapkan dan meningkatkan mutu serta relevansi pendidikan tinggi Teknik Industri di Indonesia, menampung dan mencari penyelesaian permasalahan dalam peyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Industri, mengakomodasikan kerjasama antar anggota BKSTI dalam kegiatan pertukaran informasi dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan stakeholderlainnya dalam bidang pendidikan tinggi Teknik Industri

Sumber :