Nama :
Taufiq Hidayat
NPM :
37412313
Kelas :
4ID03
Contoh karakter-karakter tidak beretika
dalam kehidupan sehari-hari:
1. Berbohong
Ada pendapat mengenai “berbohong demi
kebaikan”. Yang namanya berbohong, tetaplah orang tersebut disebut pembohong.
Namun ada kalanya dampak yang terjadi ketika kita bersikap jujur jauh lebih
buruk untuk kebaikan bersama dibandingkan ketika kita berbohong. Sebisa mungkin
kita harus tetap bersikap jujur.
2. Bertindak
semaunya
Dalam bertindak dan berprilaku kita
memiliki batasan dan aturan. Misalkan dalam menghadapi orang yang seumur, kita
bisa bersikap lebih santai namun tetap sopan, sedangkan ketika menghadapi orang
tua, dosen, pejabat atau orang yang lebih tua lainnya kita harus bersikap
sewajarnya. Begitu juga bertindak dalam suatu tempat, didalam tempat umum,
tempat formal, tempat yang baru bagi kita tentu saja kita tidak bisa bersikap
seperti di rumah kita sendiri.
3. Berbicara
kasar kepada orang lain
Berbica kasar kepada orang lain apalagi
didepan umum sangat mengganggu kenyamanan orang lain dan berbicara kasar dapat
menyebabkan orang lain sakit hati sehingga dapat menimbulkan perselisihan.
4. Malas
dan menunda pekerjaan
Apabila kita malas dan suka menunda
pekerjaan pada saat mendekati tenggang waktu pengerjaan tugas yang diberikan,
tugas yang dikerjakan akan tidak selesai tepat waktu dan pekerjaan malah
berantakan sehingga sangat merugikan diri sendiri, oranglain dan perusahaan
ditempat kita bekerja.
5. Menghidupkan
radio keras-keras dimalam hari
Menghidupkan radio keras-keras dimalam
hari akan mengganggu waktu istirahat orang lain dan dapat menyebabkan
perselisihan. Karakter ini sangat merugikan orang lain.
Contoh aktivitas tidak beretika
profesional dalam bekerja sebagai seorang teknik industri:
1. Mengabaikan
keselamatan dalam bekerja
Sebagai seorang teknik industri kita
harus memperhatikan keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
sekitar. Seperti yang diajarkan dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
2. Melanggar
SOP
SOP merupakan aturan dalam sebuah
pekerjaan. Melanggar aturan berarti sama saja dengan melanggar etika. Sebagai
seorang teknik industri yang profesional kita harus mengikuti SOP yang ada di
tempat kita bekerja
3. Tidak
tepat waktu
Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari,
dalam bekerja pun kita harus tetap tepat waktu. Waktu sangan penting dalam
dunia teknik industri, lihat saja dalam materi perkuliahan kita mempelajari
penjadwalan proyek, Peringkat Kinerja Operator, sistem produksi yang semuanya
membahas mengenai waktu. Misalnya saja ketika kita terlambat dalam mengirimkan
barang kepada konsumen, tentu saja akan berakibat buruk pada pekerjaan kita.
Bisa saja kita kehilangan konsumen, merugi dan membayar denda atas
keterlambatan.
4. Tidak
bertanggung jawab
Sebagai seorang teknik industri, baik
sebagai bawahan, pekerja biasa ataupun atasan kita memiliki tanggung jawab
masing-masing. Profesionalitas seorang teknik industri juga bisa dilihat dari
tanggung jawab seseorang.
5. Melanggar
aturan Quality Control
Seorang teknik industri yang tidak
beretika misalnya melanggar aturan quality control. Contohnya demi mendapatkan
keuntungan yang maksimal, seseorang meloloskan produk yang cacat untuk
dipasarkan. Hal ini tentu saja berakibat buruk pada reputasi perusahaan, karena
telah merugikan konsumen dan mengurangi kepercayaan konsumen kepada perusahaan.
Pentingnya
Memahami Etika Profesi Untuk Sarjana Teknik Industri
Etika menjadi atribut pembeda yang
membedakan antara manusia dengan mahluk hidup yang lainnya. Manusia dikatakan
sebagai mahluk yang memiliki sebuah derajat yang tinggi di dunia ini, salah
satunya karena adanya etika. Tentunya tidak hanya dalam profesi teknik
industri, dalam semua profesi dan kehidupan kita harus memiliki etika yang
baik.
Jika membahasa pentingnya memahami etika
profesi untuk sarjana teknik industri, maka hal itu sangat penting. Karena
dalam menjalani pekerjaan nantinya, sebagai seorang sarjana teknik industri yang
baik, kita juga harus memiliki etika yang baik. Kita harus mampu menerapkan apa
yang telah kita pelajari semasa kuliah. Kita harus menerapkan aturan dalam
dunia industri. Etika profesi yang baik adalah ketika seorang sarjana teknik
industri mampu menjaga etika profesionalitas dan etika kemanusiaannya.
Organisasi
Profesi Yang Relevan Untuk Prodi Teknik Industri Selain PI
ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri
dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan
Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di
Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI
dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin
sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas
konvensional keteknikan atau keindustrian.
BKSTI (Badan Kerjasama Perguruan Tinggi
Penyelenggara Pendidikan TinggiTeknik Industri Indonesia) Didirikan pada
tanggal 9 Juli 1996 di Aula Barat ITB yang dihadiri oleh perwakilan lebih dari
100 perguruan tinggi. Tujuan pendirian BKSTI ini (lihat Anggaran Dasar BKSTI)
adalah memantapkan dan meningkatkan mutu serta relevansi pendidikan tinggi
Teknik Industri di Indonesia, menampung dan mencari penyelesaian permasalahan
dalam peyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Industri, mengakomodasikan
kerjasama antar anggota BKSTI dalam kegiatan pertukaran informasi dan
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta
menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan stakeholderlainnya
dalam bidang pendidikan tinggi Teknik Industri
Sumber :