BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Permasalahan
Sedan Mercedes Benz tipe S adalah salah satu tipe
kendaraan penumpang yang dirakit di PT. Daimler Chrysler Indonesia. Sedan tipe
ini dapat dikategorikan tipe kendaraan penumpang dengan harga jual termahal dibandingkan
dengan tipe C dan tipe E. Tetapi tipe ini tidak terlalu banyak diminati, oleh
karena itu pihak perencanaan dan pengendalian produksi harus berhati-hati dalam
melakukan perencanaan agar tidak menimbulkan biaya persediaan produksi jadi
yang sangat besar.
Salah satu kesalahan perencanaan yang dilakukan adalah pemesanan
bahan baku yang berlebihan pada tahun 2005 memberikan pengaruh negatif pada
sistem manufaktur perusahaan, diantaranya
penurunan penjualan, banyak bahan baku produk yang sudah dipesan dan harus
dirakit menjadi produk jadi menumpuk di gudang sehingga menyebabkan biaya
penyimpanan meningkat, harga produk menjadi tidak kompetitif, dan penurunan
keuntungan.
Keberhasilan perencanaan
dan pengendalian manufakturing membutuhkan perencanaan produksi yang efektif,
agar mampu memenuhi jadwal produksi yang ditetapkan. Kekurangan produksi atau
kelebihan produksi akan memberikan dampak negatif, oleh karena itu perencanaan
produksi yang efektif adalah membuat atau menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan
pada waktu yang tepat.
Penelitian
ini dilakukan bertujuan meramalkan dan menentukan kuantitas sedan Mercedes Benz tipe S yang
akan di produksi untuk tahun 2007 berdasarkan permintaan tahun 2006, kapasitas
produksi pabrik dan biaya-biaya produksi dengan menggunakan metode pemrogramman
linear guna memenuhi tingkat penjualan yang direncanakan dan meminimumkan biaya-biaya
persediaan.
1.2
Perumusan Masalah
Pertanyaan yang ingin
dijawab dalam penelitian ini adalah berapa besar kunatitas produk sedan Mercedes
Benz tipe S yang akan di produksi pada tahun 2007 berdasarkan permintaan aktual tahun 2006 dan kapasitas produksi yang
tersedia agar biaya produksi produk menjadi minimum ?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan
dari pelaksanaan penelitian ini adalah meramalkan dan merencanakan produksi
pada sedan Mercedes Benz tipe S untuk tahun 2007 guna memenuhi tingkat
permintaan yang direncanakan dan menentukan kebutuhan tenaga kerja sehingga
dapat meminimumkan biaya produksi.
1.4
Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan
masalah pada penelitian ini adalah :
1. Penelitian dilakukan di PT. Daimler Chrysler Indonesia yang
berlokasi di Wanaherang, Gunung Putri, Bogor 16965.
2. Penelitian dikhususkan pada sedan Mercedes Benz tipe S.
3. Peramalan permintaan dilakukan satu tahun
berikutnya.
4. Dari peramalan dibuat suatu perencanaan
produksi agregat dengan dua metode pemrogramman
linear, yaitu metode transportasi dan metode pemrogramman linear simplek.
5. Perencanaan agregat produksi yang didapat
dibuat disagregasinya dengan menggunakan metode pemrogramman linear.
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu proses berfikir
yang sistematis yang terdiri atas tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan proposl ini adalah
pemograman linear
Metode kuesioner (angket) juga merupakan salah satu bagian dari teknik survei.
Dalam penelitian ini kuesioner dibagikan kepada responden dibeberapa tempat
yang berbeda. Kuesioner (angket) dibagikan kepada responden
seperti konsumen mobil.
1.6
Rencana Waktu
Penelitian
Rencana waktu yang dibutuhkan penulis yaitu dibuat dalam
bentuk tabel untuk mempermudah pembaca. Berikut adalah tabel rencana waktu
penelitian:
No
|
Kegiatan
|
Minggu :
|
||||
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
Penyusunan Proposal
|
|
|
|
|
|
2
|
Penentuan Sampel
|
|
|
|
|
|
3
|
Pengumpulan Data
|
|
|
|
|
|
4
|
Perhitungan Data
|
|
|
|
|
|
5
|
Pembuatan Laporan
|
|
|
|
|
|
6
|
Asistensi Laporan
|
|
|
|
|
|
7
|
Penyempurnaan Laporan
|
|
|
|
|
|
8
|
Penyelesaian Laporan
|
|
|
|
|
|
DAFTAR PUSTAKA
Taha, Hamdy A, Riset Operasi, Edisi Kelima, Binarupa
Aksara, Jakarta, 1996.
Hendra Kusuma,
Perencanaan dan Pengendalian Produksi,
Edisi Pertama, ANDI, Yogyakarta, 2001.